Image default
Keuangan

BI Fast Sanggup Penuhi Tuntutan Masyarakat pada Transaksi Murah

BI Fast Sanggup Penuhi Tuntutan Masyarakat pada Transaksi Murah

 

BIKINRILIS.COM — Bank Indonesia meyakini transaksi digital ritel masyarakat semakin meningkat seiring dengan implementasi BI Fast Payment. Kapasitas BI Fast pun dibuat sudah sangat kuat untuk menampung transaksi maksimum masyarakat Indonesia.

 

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menuturkan, Bank Indonesia mempersiapkan BI Fast untuk dapat menjawab kebutuhan maksimal transaksi digital masyarakat Indonesia. Terlebih, BI Fast didesain sebagai inovasi transaksi pembayaran cepat, mudah, murah dan aman sebagai game changer yang menjawab kebutuhan masyarakat.

 

“Saat ini, kami sediakan BI Fast sebagai pembayaran ritel yang menjawab kebutuhan transaksi setiap saat tanpa batasan tempat. Ini menjadi game changer untuk ekosistem pembayaran digital. Saat bank sudah full maka transaksi akan naik 811 juta transaksi. Tapi itu tetap masih di bawah kapasitas penuh yakni masih 50% dari BI fast sendiri,” katanya.

 

Adapun, Filianingsih menuturkan masyarakat saat ini mulai banyak yang beralih pada transaksi digital karena infrastruktur mampu menjawab kebutuhan yang cepat, mudah, murah dan aman.

 

Baca Juga:

Kepada World Bank, Menteri ESDM Beberkan Transisi Energi Indonesia Hingga 2060

Bank Sentral Indonesia Umumkan Turunnya Utang Luar Negeri

PPATK Hentikan Sementara Transaksi 77 Rekening Diduga Investasi Bodong

BBNI Bidik Potensi Bisnis 8 Juta Diaspora Indonesia

 

Pelaku industri jasa pembayaran pun mulai banyak menyediakan program dan aplikasi yang sangat membantu masyarakat. Di luar itu, data granural menjadi semakin penting untuk menciptakan inovasi produk jasa pembayaran yang lebih berkesinambungan dan tepat guna bagi masyarakat.

 

“Dengan perkembangan tersebut, kami pun telah memiliki rencana yang sangat strategis bagi BI-Fast ini. Kami akan secara bertahap mengembangkan transfer debit, request for payment, dan bahkan uang elektronik, dan bahkan cross border,”katanya.

Related posts

Daerah Bisa Boyong Kenaikan Penghasilan 50% Jadi Rp 91,3 Triliun

dadali

Ada Peluang Tarif Pajak Ringan, Bisa Final 6 Persen

dadali

Saham Garuda Diperdagangkan Lagi, Ngacir ke Posisi ARA Rp 224 Per Lembar

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)