Image default
Nasional Pangan

Minyak Goreng Langka, KKP Kampanyekan Makan Ikan Pepes

Minyak Goreng Langka,

KKP Kampanyekan Makan Ikan Pepes

BIKINRILIS.COM — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengampanyekan makan ikan tanpa perlu repot mengejar minyak goreng yang langka, atau harganya turun naik. Mengolah ikan yang enak bukan hanya digoreng dengan minyak goreng. Ikan tetap nikmat dan bahkan lebih sehat karena nutrisinya terjamin jika disajikan dalam bentuk pepes atau dijadikan sajian berkuah, tanpa perlu minyak goreng.

 

Kampanye ini disampaikan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti saat Safari Gemarikan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur awal pekan ini.

 

“Tak perlu kuatir dengan minyak goreng, ikan pepes atau ikan kuah gizinya malah lebih terjaga dan rasanya lebih nikmat,” kata Artati.

 

Dia menambahkan, Artati memaparkan ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan Omega-3 sangat relevan sebagai salah satu sumber protein untuk mendukung program prioritas penanganan stunting, khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan. Terlebih ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap, juga memiliki peran penting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), utamanya membantu perkembangan mata dan jaringan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), asupan gizi bagi remaja usia produktif, serta para lanjut usia.

 

Baca Juga:

Bapak – Ibu Nelayan, Cek Nih Tarif Ekspor Murah untuk Produk Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia Patok KUR 2022 Rp 8,98 Triliun

 

Selain itu, ikan juga mengandung vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas, khususnya disaat masih menghadapi pandemi Covid-19. “Dengan mengonsumsi ikan, kita akan menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas,” urainya.

 

Senada, Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa menilai kandungan Omega-3 ikan akan dapat membantu perkembangan otak yang lebih baik. “Gizi ikan juga sangat baik sebagai upaya pencegahan stunting dan yang tak kalah pentingnya bahwa konsumsi ikan akan menjadikan kita awet muda,” terang Dewi.

 

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kediri tengah mengembangkan diversifikasi olahan dari ikan air tawar dan sudah ada sekitar 28 UKM yang bergerak di sektor olahan ikan. Hasilnya, sekitar 35 macam produk olahan, mulai dari bakso lele, sempol, abon, nugget, sosis, lumpia, risoles dan lain sebagainya diproduksi oleh UKM tersebut. Bahkan, ada UKM yang mengekstrak ikan gabus menjadi kapsul albumin.

Baca Juga:

Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia Hentikan Tambang Pasir Laut Ilegal

Presiden Joko Widodo: Indonesia Amankan Target Konservasi Laut, Sampah Laut, dan Mangrove

 

Melalui Dinas Perikanan, Pemkab Kediri juga sudah memfasilitasi gerai-gerai penjualan produk perikanan dengan membuka “Griya Ulamku” di kantor dinas dan di kampung edukasi lele. “Penjualan dilakukan dengan cara online maupun offline, termasuk kegiatan paket Gemarikan juga merupakan hasil produk UKM perikanan di Kabupaten Kediri,” tutupnya.

 

Blitar

Related posts

Universitas Padjadjaran Kembangkan Keramba Jaring Apung di Pangandaran

dadali

Cerita HAMMER, Apparel Pilihan Joko Widodo,  35 Tahun Bertahan di Pasar Indonesia

dadali

Di Solo, Erick dan Ganjar Bertemu Offline, Gak Cuma Dipasangkan di Survei

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)