Presidensi G20 Indonesia Bentuk Gugus Tugas Gabungan,
Memobilisasi Pembiayaan Global untuk Hadapi Pandemi Baru
BIKINRILIS.COM — Pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara – negara Kelompok 20 atau G20 sepakat untuk membentuk Gugus Tugas Gabungan atau joint finance health task force. Gugus tugas ini terdiri atas unsur Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan negara anggota G20 plus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia. Tugas berat gugus tugas ini adalah melakukan identifikasi lebih lanjut dan mengkooordinasikan tindakan kolektif yang pada akhirnya diharapkan dapat memobilisasi pembiayaan global untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi (PPR).
Demikian salah satu keputusan bersama atau komunike yang diadopsi dalam rangkaian pertamuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20. FMCBG G20 ini berakhir pada 18 Februari 2021. Hasil pertemuan FMCBG G20 tersebut dipublikasikan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam siaran pers gabungan dengan Bank Indonesia yang dikutip pada Senin (21 Februari 2022). Siaran pers tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam sebuah konferensi pers.
Munculnya kesepakatan untuk membentuk Gugus Tugas Gabungan tersebut didasarkan atas kesadaran bersama bahwa Anggota G20 memahami bahwa pemulihan ekonomi global terus berlanjut. Namun, masalahnya, setiap negara memiliki kemampuan dan kecepatan berbeda dalam memulihkan perekonomiannya. Kekuatan untuk pulih pun kian diperlemah dengan momentum munculnya varian baru virus COVID-19.
Baca Juga:
G20 Sepakat Aturan Pajak Baru Internasional Berlaku 2023
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 Sepakat Aset Kripto Perlu Diawasi Ketat
