Image default
Headline

Sri Mulyani Peringatkan Bahaya Perubahan Iklim, Bisa Lebih Dahsyat dari Pandemi

Untuk menandai dimulainya rangkaian pertemuan seluruh Menteri Keuangan negara anggota G20, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani memaparkan bagaimana kondisi perekonomian global terus meningkat sejak pertemuan FMCBG tahun lalu, meskipun masih ada berbagai tantangan yang perlu dihadapi.

“Indonesia memegang masa Presidensi G20 pada momentum yang sangat menantang. Di tahun ini, penanganan dampak ekonomi dan finansial dari pandemi, serta akses vaksin yang belum merata masih menjadi prioritas utama. Meskipun demikian, terdapat risiko dari sisi pengaturan kebijakan makro-fiskal salah satunya yaitu kebijakan khusus di masa pandemi yang tidak dapat terus menerus diterapkan di tengah ruang fiskal yang lebih terbatas,” ujarnya.

 

Baca Juga:

Jalur Keuangan G20 Bahas 6 Agenda Prioritas

Ada Hibah Buat Pemasang PLTS Atap, Coba Cek Ya

Moody’s: Peringkat Utang RI Tetap Baa2 Outlook Stable, Baik Dibanding Negara yang Turun Peringkat

 

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan, di tengah tantangan yang dihadapi, peran dan kepemimpinan G20 menjadi lebih penting dari sebelumnya, baik dalam  mengatasi  akar permasalahan, seperti memastikan kecukupan produksi dan distribusi vaksin Covid-19, maupun dalam mengatasi berbagai isu strategis pada tataran global  untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Di tengah kondisi peningkatan kasus baru COVID-19, penyelenggaraan acara Pertemuan FMCBG yang dilaksanakan pada 17 dan 18 Februari 2022  dilakukan secara hybrid (fisik dan virtual), dan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat untuk pertemuan fisik. (*)

 

Related posts

Bantuan Ikan Buat Warga Isoman di Bogor

dadali

Efek Perang Rusia – Ukraina, RI Naikkan Patokan Harga Minyak Mentah USD 9,83 per Barel

dadali

Presidensi G20 Indonesia Bentuk Gugus Tugas Gabungan, Memobilisasi Pembiayaan Global untuk Hadapi Pandemi Baru

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)